GuDang eLmu
this site the web

Sebuah Piranti Kognitif



USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah.Kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte.

USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket. (Sumber http://dfs0007.blogspot.com/2009/01/flash-disk.html)

Membaca keterangan diatas kita tahu flashdisk atau falas drive sebuah piranti. Namun apa bisa dikatakan sebagai piranti kognitif? Semua itu melihat sudut pandang fungsi saja. Fungsi Flashdisk salah satunya untuk mempermudah mobilitas kita tanpa perlu membawa laptop atau hard copy files kalau lagi di perlukan. Fungsi lainnya bisa menjadi penjaga files tetap sehingga variasi ukurannya pun berubah. Dari sini apa saja yang pada umummya falshdisk itu digunakan? Kebanyakan sebagai penyimapan data-data kuliah untuk mahasiswa. Disini berarti flashdisk membantu menyimpan puluhan bahkan ratusan data-data pengetahuan yang pernah kita pelajari tanpa memerlukan ribuan kertas.

Masjid Jami’ Kota Malang Galakkan Pemberdayaan Masyarakat



Masjid terbesar di Kota Malang ini terletak di sebelah Barat alun-alun. Renovasi yang dilakukan terus-menerus menandai semakin besarnya kebutuhan akan ruang ibadah yang luas dan banyaknya kegiatan bagi Umat Islam di Kota dingin ini. Masjid Jami’ kota Malang bagian dari tata ruang pusat kota khas di Jawa; Alun-alun, masjid, penjara, Pasar dan pusat pemerintahan.
Sebagai masjid tertua di kota Malang, masjid jami’ ini menjadi acuan bagi masjid – masjid lain di kota Malang. Masjid Jami Agung didirikan diatas tanah seluas 3000 m2 pada tahun 1875. Terbaca dalam prasasti masjid yang ada pembangunan besar terjadi dua tahap. Tahap pertama pada tahun 1890 berbentuk bangunan berdenah bujur sangkar berstruktur baja dengan atap tajug tumpang dua. Bangunan ini sebagai bangunan induk yang dipertahankan sampai sekarang.. Karena kebutuhan dan kepentingan yang semakin berkembang masjid membangun bangunan di depan bangunan aslinya. Tahap kedua ini dibangun tahun 1903 yang juga berdenah bujur sangkar dan berstruktur kayu serta memiliki atap tajug tumpang tiga.
Renovasi dan perluasan dilakukan berkali – kali seiring kebutuhan yang dibutuhkan jama’ah dan kegiatan masjid dalam pemberdayaan masyarakat. Karena itu sekarang bisa melihat kemegahan masjid Jami yang berdiri di pusat jantung Kota Malang. Dalam rangka memakmurkan masjid dan pemberdayaan masyarakat sekitar sejumlah ruangan dibangun dan diadakan sejumlah kegiatan seperti diantaranya pengajian rutin, penyantunan anak yatim, perpustakaan, Radio Madinah, balai pengobatan, Ambulans, dan sebagainya.
Radio Madinah sebagai salah satu media dakwah Masjid jami’ diisi dengan berbagai kajian dan acara keislaman lainnya. Radio yang berdiri sejak tahun 1951 ini menyajikan Islam Corner yang mengupas permasalahan kontemporer dalam Islam, Mozaik Islam mengupas sejarah Islam dan anbi – nabi. Adapun kajian dan dialog seputar kesehatan yang dipandu oleh Dr. Subandi. “ Tidak masalah Islam saja yang kami sajikan, ada juga masalah kesehatan yang dibimbing Dr. Subandi setiap hari Sabtu,” jelas Zainul fulltimer masjid Jami Malang.” Karena visi radio Madinah ini adalah menata hati menuju masyarakat madani.”tambahnya
Sarana lain yang dimiliki masjid agung ini adalah perpustakaan dan balai pengobatan. Perpustakaan dibuka untuk masyarakat umum dan jama’ah yang datang bisa dibaca ditempat. Untuk dipinjam harus menjadi anggota perpustakaan masjid terlebih dahulu. Investasi buku – buku tersebut berasal dari koleksi pribadi masjid dan hibah dari departemen agama yang memuat 75 persen buku agama seperti tafsir, hadist, fiqih dan aqidah. “Buku – buku di perpustakaan memuat kurang lebih 75 persen bidang agama seperti tafsir, hadist, fiqih dan aqidah. Koleksi ini didapatkan dari koleksi pribadi dan hibah dari departemen agama.” Ungkap pria asli malang tersebut.
Seperti halnya perpustakaan, balai pengobatan turut andil dalam melayani masyarakat dalam bidang kesehatan. Pemeriksaan kesehatan tanpa memungut biaya ini ditangani oleh dua dokter satu dokter putra dan satu dokter putri. Sedangkan pelayanan apotik memberikan harga relatif murah pada obat yang disediakan dan dijual. “Seandainya ada biaya pengobatan itu berarti biaya pengganti obat. Yang disediakan di apotik dengan harga murah seperti obat generik.”tutunya menjelaskan.
Selain itu, pelayanan masyarakat masjid Jami yang sampai sekarang menggalakkan program – program pemberdayaan masyarakat seperti penyantunan anak yatim dan Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ). TPQ Madinah yang ditangani sie pendidikan dan perpustakaan memiliki 64 santri. Sedangkan program anak yatim tahun ini memiliki 56 anak yatim yang santuni. Perminggu biaya untuk program ini bisa mencapai enam sampai tujuh juta. Persyaratan anak yatim yang mendapatkan santunan tidak sebatas kategori umur 6 tahun sampai 15 tahun tapi juga harus mau bersekolah dan mengaji. “yang mendapatkan santunan anak yatim wajib bersekolah dan mengaji. Santunan diberikan pada orang tua untuk biaya anak dan anak yatimnya untuk uang jajan.”papar pria yang bertugas mengusrus masjid sampai sore hari tersebut.
Apresiasi masyarakat bisa dibilang cukup tinggi, ini terlihat dari potensi zakat yang ditampung di masjid jami cukup besar. Penggelolaan secara professional setiap tahunnya bisa menyalurkan zakat mal sebesar 23 juta pada moment 1 Muharram. “ menyaluran zakat mal setiapsatu tahun sekali tepatnya 1 Muharram sebagai moment bagus, nominal bisa mencapai 23 juta bahkan lebih dari itu setiap tahunnya.”ungkapnya
Masjid yang memiliki 34 anggota pengurus masjid dan 27 karyawan sekarang ini sedang menyiapkan dalam menghadapi hari raya Umat Islam yang akan terselenggara bulan November ini yaitu hari raya idul Adha. Dalam hal ini pengurus melayani, menerima dan menyalurkan hewan kurban. “ Distribusi hewan kurban ke masjid – masjid sesuai proposal yang masuk dan sebagian kecil terbagi ke pengurus dan jama’ah masjid” terangnya dalam kesempatan itu. (Ihe)
digali untuk berita koran BESTARI UMM

Masjid An Nuur Batu, Multifungsi untuk Melayani Masyarakat



Senja hari sebelum Maghrib sampai di depan Masjid An-Nuur. Kurang lebih 15 menit perjalanan berkendara motor dari Landungsari. Masjid ini tepat berada di tengah kota Batu bersebrangan dengan alun – alun kota Batu. Sore itu nampak ramai sekali dengan ibu - ibu beserta keluarganya menikmati suasana sejuk kota Batu di sore hari. Keramaian itu lebih terasa karena alun – alun yang dikunjungi warga sekitar, masjid An – Nuur juga disinggahi orang – orang yang akan berjama’ah shalat maghrib mulai dari warga sekitar masjid sampai wisatawan.
Dari kejauhan nampak megah artistik masjid An-Nuur dengan kubah hijau dan sedikit warna kuning keemasan. Pintu dan jendela masjid terukir kaligrafi ayat – ayat al Qur’an dan asma – asma Allah. Sebelah pintu bagian timur berdiri beduk cukup besar yang mungkin masih dipakai sebagai tradisi sebelum dikumandangkan adzan. Ketika memasuki ruangan masjid, serasa singgah di kerajaan karena lebih terasa kemegahannya dengan ornamen – ornamen mewah.
Dari tanah wakaf mbah Suro masjid ini berdiri pada tahun 1920. Pada perkembanganya masjid An –Nuur ini berakali – kali direnovasi sesuai dengan kebutuhannya. Terakhir renovasi empat tahun yang lalu, tepatnya Maret tahun 2008 yang diresmikan oleh wali kota Batu Eddy Rumpoko.
Harapan kedepan masjid An – Nuur yang bukan hanya sekedar tempat ibadah melainkan juga tempat menimba ilmu, maka masjid ini dilengkapi perpustakaan yang dikelola oleh remaja masjid. Perpustakaan terletak di baseman masjid yang dibangun pada renovasi terakhir. Aula serba guna juga terbangun di baseman masjid yang seringkali dimanfaatkan untuk diklat, pelatihan sampai resepsi pernikahan. Selain perpustakaan dan aula serba guna, program yang sedang dirancang adalah museum barang bersejarah seperti Qur’an – qur’an kuno dan benda masjid tua dan antik dan bersejarah. Dalam hal pelayanan pendidikan akan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sekolah setingkat sekolah dasar (SD) yang berbasis Islam. Untuk program wisata akan dibangun menara pandang yang dapat dimanfaatkan wisatawan menikmati pemandangan kota Batu, Malang dan sekitarnya. Keterangan ini terlontar dari Ilham, ketua takmir masjid An – Nuur,“ Sarana – sarana baru yang terbangun di baseman masjid ini antara lain perpustakaan, aula seba guna, kantor takmir dan tempat wudhu. Progam kedepan juga akan dibangun Madrasah Ibtidaiyah dan museum. Sedangkan untuk kepentingan wisata akan dibangun menara pandang.” Papar pria asli Batu tersebut.
Masjid yang ditangani oleh 25 orang pengurus harian dengan jumlah keseluruhan 40 orang pengurus ini, memiliki banyak program kegiatan yang ditangani masing –masing bidang. Bagian sosial salah satunya menangani Kurban dan zakat. Bagian Sarana – prasarana perawatan dan penggadaan sarana dan prasarana yang juga bekerjasama dengan bagian pembangunan jika terjadi pembangunan masjid. Dan masalah jadwal khatib dan imam shalat, kajian rutin serta penanganan hari – hari besar di handle oleh bagian peribadatan. “Kajian rutin untuk masayarakat umum diadakan setiap hari ahad, selasa dan rabu setelah shalat Isya’. Pemateri dan pemahasan materi bervariasi, kami biasanya juga mengundang MUI Malang sebagai pemateri yang ditangani oleh bagian peribadatan.” Tutur bapak berputra 8 anak tersebut.
Mengenai perawatan dan keamanan masjid pihak takmir memiliki 5 orang cleaning servis yang menangani bagian kebersihan dan 3 orang satpam. Menurut Miskam, pihak keamanan masjid an – Nuur tidak mengalami kendala besar dalam menangani kemaanan. “ Dengan tiga orang satpam kami tiga kali pergantian untuk bertugas dan jaga yakni pagi, sore, dan malam. Penjagaan masjid seperti pengamanan kendaraan jama’ah dan pengunjung masjid.”jelas pria asli kota Blitar tersebut.
Senada dengan Miskam, Ilham juga mengungkapkan tidak terlalu banyak kendala dalam mengurus masjid sejak tahun 1979 ini. “ Selama ini tidak ada kendala terlalu berat, mungkin kegiatan masyarakat di alun - alun yang sering mengadakan acara yang dipandang kontaversi dengan kegiatan masjid.”ungkapnya kecewa. Menanggapi hal tersebut pihak masjid sering kali mengadakan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk pengkondisian suasana dan keamanan.”terutama ketika bersamaan tergelar kegiatan masjid dan kegiatan di alun – alun, jalan keluarnya pengkondisian keadaan dengan mengkomunikasikannya dengan pihak pemerintah daerah.” jelasnya menambahkan.
Sebagai pengurus masjid Ilham merasa senang dalam menangani hal – hal yang berhubungan dengan kegiatan masjid karena baginya tugas yang diemban selama ini merupakan melayani masyarakat mulai dari hal pendidikan sampai pelayanan sosial. “ Senang sekali ketika melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan pengurus masjid. Kami juga menampung aspirasi masyarakat tentang kegiatan apa saja yang dibutuhkan.”

MENULIS BERITA ITU GAMPANG


diterbitkan pada harian Malang Post 22 November 2009
Judul Buku : Panduan Menulis Berita
Penulis : Husnun N Djuraid
Tebal : 208 hal
Tahun Terbit : 2009
Penerbit : UMM Press, Malang
Peresensi : Isna Hidayati Effendi*
Salah satu tugas pokok jurnalis atau wartawan adalah menyampaikan fakta-fakta yang ada melalui berita dalam rangka melayani publik itulah. Ada kebanggan tersendiri bagi seorang jurnalis jika ia bisa menolong orang dengan menyampaikan berita tentang dunia sekitar mereka.
Profesional menjadi tuntutan seorang wartawan di tengah globalisasi zaman dan kebebasan pers yang sering disalahgunakan. Ancaman profesi wartawan ke depan semakin besar melihat masyarakat yang semakin melek hokum. Hal inilahyang sering memunculkan protes terhadap wartawan walaupun kesalahan yang dilakukan sangat sepele, seperti salah ketik, salah cetak, apalagi salah dalam memberitakan.
Buku yang berjudul “Panduan Menulis Berita” oleh Husnun N. Djuraid ini berusaha memaparkan teori–teori jurnalistik. Lahirnya buku tersebut berangkat dari besarnya minat masyarakat untuk mempelajari jurnalistik yang tidak diimbangi dengan kesiapan sarana dan prasarana seperti minimnya buku jurnalistik sebagai referensi.
Yang terpenting dalam menulis berita adalah mengetahui unsur-unsur berita terlebih dahulu yang akan digunakan sebagai panduan untuk memutuskan suatu kejadian, informasi atau keadaan yang layak untuk diberitakan. Bersifat aktual, ada unsur kedekatan, penting, kejadian yang dianggap luar biasa, unsur human interest, progresif, dan lain sebagainya merupakan unsur dalam berita yang dibahas dalam buku yang berwarna paduan putih dan coklat pada covernya.
Bagi penulis pemula, di sini penulis memberikan cara penulisan berita, baik penulisan berita langsung (straight news) maupun berita feature. Bagi kebanyakan penulis pemula yang mengalami kesulitan dalam mulai menulis, ada pelajaran dasar yang wajib dipenuhi yaitu 5 W + 1 H (what, where, when, who, why, dan How). Setelah identifikasi bahan-bahan berita yang terkumpul sesuai 5 W + 1H maka akan muncul kerangka berita yang akan ditulis. Tentu pelajaran dasar ini sangat membantu dan memudahkan penulis pemula.
Dari enam pembahasan, pembahasan penulisan feature nampak lebih menarik. Tulisan panjang yang mengungkap dan mengambarkan peristiwa secara gamblang dengan dibubuhi ungkapan kreatifitas penulisnya tersebut dibahas secara mendalam. Khususnya pada pembahasan lead feature, macam-macam dan penjelasan lead disajikan dalam bentuk contoh langsung yang diambil dari berita-berita surat kabar yang telah terbit. Contoh-contoh berita yang dikutipkan tersebut kemudian dikupas dan dijelaskan satu per satu nilai dan unsur feature yang terdapat dalam berita.
Seperti pada pembahasan jenis lead bercerita (hal. 101), dikutipkan langsung tulisan wartawan yang melaporkan suasana di sudut sebuah rumah di Bosnia-Herzegovina pecahan Yogoslavia-yang dilanda perang saudara dengan Serbia. Terjadi pembantaian brutal yang dilakukan tentara Serbia terhadap pendudukan Bosnia. Ribuan orang menjadi korban kekejaman tentara Serbia. Bosnia-Herzegovina yang mayoritas penduduk muslim, menjadi objek kekejaman tentara Serbia.
Kemudian dipaparkan nilai-nilai berita dari cerita tersebut. Yakni selain mengaduk emosi pembaca melalui berbagai penderitaan yang dialami masyarakat Bosnia, cerita ini juga berusaha mengangkat sisi human interest, melalui latar belakang agama.
Kelebihan lead bercerita sangat efektif untuk menggungkap sisi kemanusiaan dari sebuah peristiwa. Kelebihan dari lead ini lebih mudah menggaet pembaca akan pembaca merasa seolah-olah menjadi bagian dari cerita tersebut. Karena penulis feature yang baik merupakan gabungan antara wartawan dan sastrawan. Dengan kemampuan kata-kata dan merangkainya dalam kalimat yang indah bisa membawa pembaca untuk terlibat dalam cerita. Namun tak semua cerita bisa dibuat lead seperti itu. Wartawan harus bisa mengukur, sejauh mana sebuah peristiwa bisa diberi lead bercerita.
Meliput berita merupakan bagian dari proses pembuatan berita, dalam hal ini wartawan tidak hanya dituntut untuk menguasai masalah namun dalam juga mempersiapkan hal penampilan dan memiliki rasa percaya diri. Tidak harus berpakaian resmi melainkan sopan dan sesuai dengan acara yang akan diliput dan lingkungan. Era wartawan yang tampil dengan busana yang lusuh tampaknya sudah bergeser pada penampilan yang memperhatikan situasi dan kondisi. Dengan penampilan yang baik ditambah dengan rasa percaya diri, seorang wartawan bisa menghadapi sumber berita dengan tenang.
Bagi pembaca yang sedang atau mendalami penulisan berita di media, buku ini setidaknya akan bisa menambah referensi dan kisi-kisi penulisan. Didasari oleh segudang pengalaman penulis sebagai wartawan media, buku ini disusun dengan sangat lugas, aplikatif dan mudah dipahami. Selain dibubuhi contoh-contoh tulisan yang sesuai dengan standarisasi penulisan baik media cetak maupun elektronik, juga dilampiri dengan Kode Etik Jurnalistik, Undang – Undang Pers dan standarisasi penulisan di surat kabar.
Tentunya buku ini sangatlah layak sebagai salah satu buku wajib bagi para calon-calon kuli tinta yang handal dan profesional. Sejalan dengan perkembangan media massa yang cukup pesat, dimana beberapa perguruan tinggi membuka jurusan komunikasi dengan konsentrasi jurnalistik, bagi mahasiswa layak juga sebagai referensi buku pegangan mata kuliah.
Secara keseluruhan buku ini tersusun secara sistematis yang mempermudah pembaca dalam memulai menulis berita. Karena sebenarnya menulis berita itu tidak sulit dan pada dasarnya setiap orang yang sudah mengenyam pendidikan punya kemampuan untuk menulis. Hanya dibutuhkan kemauan untuk memulai menulis yang kemudian difomulasikan dengan teori-teori penulisan yang ada.
*Penulis adalah
Penggiat Studi Islam dan Penelitian (FORSIFA)
Universitas Muhammadiyah Malang

Ujian Tanpa Kalkulator


Ujian dalam tingkat Nasional lebih dikenal dengan UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) merupakan salah satu bentuk evaluasi pendidikan. Evaluasi sendiri memiliki pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu (Sudijono : 2008). Sedangkan evaluasi pendidikan memiliki definisi kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya. Evaluasi diartikan secara luas evaluasi yang bersifat kuantitatif dan evaluasi bersifat kualitatif. Bersifat kuantitatif hasil pengukuran tersebut berwujud keterangan-keterangan yang berupa angka-angka atau bilangan. Evaluasi bersifat kualitatif lebih pada penafsiran yang sering bersumber dari data kuantitatif.

UASBN termasuk evaluasi yang bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik , setelah mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain tujuan umum dari evaluasi dalam pendidikan adalah untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petujunk sampai dimana tingkat kemampuan dan tingkat keperhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler, setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Kalkulator merupakan piranti kognitif yang berarti suatu alat untuk mempermudah dalam mencari dan memahami ilmu pengetahuan, dalam hal ini kalkulator mempermudah dan mempecepat dalam memecahkan ilmu eksak. Jika ujian atau UASBN diperkenankan memakai kalkulator maka tujuan evaluasi kuran tercapai secara maksimal. Kemampuan peserta didik tidak ketahui secara pasti karena ada bantuan berupa alat yang mempengaruhi kerja dan proses berfikir siswa.

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies