Ujian dalam tingkat Nasional lebih dikenal dengan UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) merupakan salah satu bentuk evaluasi pendidikan. Evaluasi sendiri memiliki pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu (Sudijono : 2008). Sedangkan evaluasi pendidikan memiliki definisi kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya. Evaluasi diartikan secara luas evaluasi yang bersifat kuantitatif dan evaluasi bersifat kualitatif. Bersifat kuantitatif hasil pengukuran tersebut berwujud keterangan-keterangan yang berupa angka-angka atau bilangan. Evaluasi bersifat kualitatif lebih pada penafsiran yang sering bersumber dari data kuantitatif.
UASBN termasuk evaluasi yang bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik , setelah mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain tujuan umum dari evaluasi dalam pendidikan adalah untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petujunk sampai dimana tingkat kemampuan dan tingkat keperhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler, setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Kalkulator merupakan piranti kognitif yang berarti suatu alat untuk mempermudah dalam mencari dan memahami ilmu pengetahuan, dalam hal ini kalkulator mempermudah dan mempecepat dalam memecahkan ilmu eksak. Jika ujian atau UASBN diperkenankan memakai kalkulator maka tujuan evaluasi kuran tercapai secara maksimal. Kemampuan peserta didik tidak ketahui secara pasti karena ada bantuan berupa alat yang mempengaruhi kerja dan proses berfikir siswa.
0 komentar:
Posting Komentar