GuDang eLmu
this site the web

Masjid Jami’ Kota Malang Galakkan Pemberdayaan Masyarakat



Masjid terbesar di Kota Malang ini terletak di sebelah Barat alun-alun. Renovasi yang dilakukan terus-menerus menandai semakin besarnya kebutuhan akan ruang ibadah yang luas dan banyaknya kegiatan bagi Umat Islam di Kota dingin ini. Masjid Jami’ kota Malang bagian dari tata ruang pusat kota khas di Jawa; Alun-alun, masjid, penjara, Pasar dan pusat pemerintahan.
Sebagai masjid tertua di kota Malang, masjid jami’ ini menjadi acuan bagi masjid – masjid lain di kota Malang. Masjid Jami Agung didirikan diatas tanah seluas 3000 m2 pada tahun 1875. Terbaca dalam prasasti masjid yang ada pembangunan besar terjadi dua tahap. Tahap pertama pada tahun 1890 berbentuk bangunan berdenah bujur sangkar berstruktur baja dengan atap tajug tumpang dua. Bangunan ini sebagai bangunan induk yang dipertahankan sampai sekarang.. Karena kebutuhan dan kepentingan yang semakin berkembang masjid membangun bangunan di depan bangunan aslinya. Tahap kedua ini dibangun tahun 1903 yang juga berdenah bujur sangkar dan berstruktur kayu serta memiliki atap tajug tumpang tiga.
Renovasi dan perluasan dilakukan berkali – kali seiring kebutuhan yang dibutuhkan jama’ah dan kegiatan masjid dalam pemberdayaan masyarakat. Karena itu sekarang bisa melihat kemegahan masjid Jami yang berdiri di pusat jantung Kota Malang. Dalam rangka memakmurkan masjid dan pemberdayaan masyarakat sekitar sejumlah ruangan dibangun dan diadakan sejumlah kegiatan seperti diantaranya pengajian rutin, penyantunan anak yatim, perpustakaan, Radio Madinah, balai pengobatan, Ambulans, dan sebagainya.
Radio Madinah sebagai salah satu media dakwah Masjid jami’ diisi dengan berbagai kajian dan acara keislaman lainnya. Radio yang berdiri sejak tahun 1951 ini menyajikan Islam Corner yang mengupas permasalahan kontemporer dalam Islam, Mozaik Islam mengupas sejarah Islam dan anbi – nabi. Adapun kajian dan dialog seputar kesehatan yang dipandu oleh Dr. Subandi. “ Tidak masalah Islam saja yang kami sajikan, ada juga masalah kesehatan yang dibimbing Dr. Subandi setiap hari Sabtu,” jelas Zainul fulltimer masjid Jami Malang.” Karena visi radio Madinah ini adalah menata hati menuju masyarakat madani.”tambahnya
Sarana lain yang dimiliki masjid agung ini adalah perpustakaan dan balai pengobatan. Perpustakaan dibuka untuk masyarakat umum dan jama’ah yang datang bisa dibaca ditempat. Untuk dipinjam harus menjadi anggota perpustakaan masjid terlebih dahulu. Investasi buku – buku tersebut berasal dari koleksi pribadi masjid dan hibah dari departemen agama yang memuat 75 persen buku agama seperti tafsir, hadist, fiqih dan aqidah. “Buku – buku di perpustakaan memuat kurang lebih 75 persen bidang agama seperti tafsir, hadist, fiqih dan aqidah. Koleksi ini didapatkan dari koleksi pribadi dan hibah dari departemen agama.” Ungkap pria asli malang tersebut.
Seperti halnya perpustakaan, balai pengobatan turut andil dalam melayani masyarakat dalam bidang kesehatan. Pemeriksaan kesehatan tanpa memungut biaya ini ditangani oleh dua dokter satu dokter putra dan satu dokter putri. Sedangkan pelayanan apotik memberikan harga relatif murah pada obat yang disediakan dan dijual. “Seandainya ada biaya pengobatan itu berarti biaya pengganti obat. Yang disediakan di apotik dengan harga murah seperti obat generik.”tutunya menjelaskan.
Selain itu, pelayanan masyarakat masjid Jami yang sampai sekarang menggalakkan program – program pemberdayaan masyarakat seperti penyantunan anak yatim dan Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ). TPQ Madinah yang ditangani sie pendidikan dan perpustakaan memiliki 64 santri. Sedangkan program anak yatim tahun ini memiliki 56 anak yatim yang santuni. Perminggu biaya untuk program ini bisa mencapai enam sampai tujuh juta. Persyaratan anak yatim yang mendapatkan santunan tidak sebatas kategori umur 6 tahun sampai 15 tahun tapi juga harus mau bersekolah dan mengaji. “yang mendapatkan santunan anak yatim wajib bersekolah dan mengaji. Santunan diberikan pada orang tua untuk biaya anak dan anak yatimnya untuk uang jajan.”papar pria yang bertugas mengusrus masjid sampai sore hari tersebut.
Apresiasi masyarakat bisa dibilang cukup tinggi, ini terlihat dari potensi zakat yang ditampung di masjid jami cukup besar. Penggelolaan secara professional setiap tahunnya bisa menyalurkan zakat mal sebesar 23 juta pada moment 1 Muharram. “ menyaluran zakat mal setiapsatu tahun sekali tepatnya 1 Muharram sebagai moment bagus, nominal bisa mencapai 23 juta bahkan lebih dari itu setiap tahunnya.”ungkapnya
Masjid yang memiliki 34 anggota pengurus masjid dan 27 karyawan sekarang ini sedang menyiapkan dalam menghadapi hari raya Umat Islam yang akan terselenggara bulan November ini yaitu hari raya idul Adha. Dalam hal ini pengurus melayani, menerima dan menyalurkan hewan kurban. “ Distribusi hewan kurban ke masjid – masjid sesuai proposal yang masuk dan sebagian kecil terbagi ke pengurus dan jama’ah masjid” terangnya dalam kesempatan itu. (Ihe)
digali untuk berita koran BESTARI UMM

2 komentar:

aynee mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
aynee mengatakan...

Website Resmi Masjid Agung Jami Kota Malang
http://masjidjami.com
(dengarkan juga Radio MADINA FM ONLINE (Masjid Agung Jami Kota Malang) melalui Website Resmi Masjid Agung Jami Kota Malang)

holyprinc3@yahoo.co.id

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies